HMI PEKANBARU; Setelah melakukan uji coba rudal balistik, Israel hari ini melakukan latihan pertahanan rudal di wilayah Tel Aviv. Latihan tersebut dimaksudkan sebagai simulasi respons atas serangan-serangan rudal konvensional dan non-konvensional.
"Unit-unit penyelamatan pertahanan sipil, polisi, pemadam kebakaran dan Magen David Adom (dinas emergensi) akan ikut serta dalam latihan," demikian statemen militer Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (3/11/2011).
Latihan tersebut dimulai pada Kamis, sekitar pukul 10 pagi waktu setempat dengan ditandai suara sirine yang berbunyi selama 1,5 menit di seluruh wilayah sekitar Tel Aviv.
Dalam latihan itu, tim-tim penyelamat dikerahkan untuk mengevakuasi ratusan orang yang terluka setelah serangan-serangan rudal konvensional dan non-konvensional.
"Kami akan menguji semua kemungkinan skenario, termasuk serangan-serangan yang menyebabkan kerusakan signifikan," kata pejabat pertahanan sipil, Kolonel Adam Zussma pada radio militer Israel.
Menurut pejabat-pejabat militer Israel, latihan tersebut telah dijadwalkan sejak lama. Namun latihan ini dilakukan di tengah meningkatnya spekulasi mengenai kemungkinan serangan Israel ke Iran untuk menghancurkan program nuklir negeri republik Islam itu.
Sebelumnya pada Rabu, 2 November kemarin, Israel melakukan uji coba sistem pendorong roket yang menurut media lokal berkemampuan menembakkan rudal-rudal balistik.